Minggu, 04 Oktober 2009

STRATEGI SEKOLAH DI ERA DIGITAL:
TRIK UNTUK MENANG DAN BERTAHAN
DALAM PERSAINGAN

By : Zainun Nasich & Trisni Andiyani
School Marketing Indonesia
makalah bersambung ini pernah disampaikan pada seminar workshop "Pentingnya Brand
Sekolah, Strategi untuk Menang dan Bertahan dalam Persaingan".
Gramedia Expo Surabaya, 4 Juli 2009


Pembagian Jaman Menurut Robert T. Kiyosaki

1. Era Pertanian
Pada masa ini kehidupan manusia banyak bertumpu pada alam. Bertani, menjadi nelayan, dan berburu. Perdagangan yang diperjualbelikan adalah hasil alam dan hasil olahan yang diproduksi secara sederhana. Transportasi memanfaatkan kondisi alam dan tenaga hewan.

2. Era Industri
Masa ini dimulai semenjak ditemukannya mesin uap dan terjadi industrialisasi. Alat-alat transportasi bermesin ditemukan. Mobilitas manusia jadi lebih mudah dan tak lagi tergantung pada tenaga hewan.

3. Era Informasi/Digital
Inilah era kita saat ini. Teknologi komunikasi makin berkembang dan menjadi kebutuhan penting. Teknologi jadi serba digital, bukan lagi dikerjakan secara manual. Robert T. Kiyosaki menyatakan bahwa hanya orang-orang yang menguasai informasi yang bisa memenangkan persaingan. Jadi, di era informasi yang serba digital ini, agar sekolah menang dan bertahan harus mampu mengakses dan mengolah informasi yang dibutuhkan serta menyebarluaskan informasi/berita positif tentang sekolah kepada publik.

Artian Menang Bersaing dalam Dunia Pendidikan

Dunia persaingan pendidikan tak sama dengan dunia bisnis. Dalam bisnis, perusahaan dikatakan menang dalam persaingan bila: (a) menjadi price leader; (b) menguasai prosentase market share terbesar; (c) memperoleh total keuntungan per tahun paling banyak. Dunia pendidikan tidak 100% mengedepankan bisnis atau keuntungan semata. Maka besarnya pendapatan sekolah bukan ukuran kemenangan dalam persaingan.

Selain itu, jika dalam bisnis permintaan akan produk meningkat, maka dengan segera perusahaan mengupayakan produksi hingga sekian kali lipat. Namun sekolah punya daya tampung siswa terbatas. Meskipun permintaan masyarakat terhadap jasa sebuah sekolah semakin besar, kenaikan jumlah siswa harus dilakukan secara bertahap.

Jadi, apakah dimaksud menang bersaing dalam dunia pendidikan? Sekolah yang menang dalam persaingan adalah sekolah yang tetap mendapatkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat.

Indikator yang paling mudah digunakan adalah membandingkan jumlah calon siswa pendaftar. Bandingkan jumlah tersebut dengan:
- Jumlah pendaftar tahun lalu
- Jumlah pendaftar di sekolah-sekolah kompetitor dalam suatu area. Area yang dimaksud adalah provinsi, kota, atau kecamatan, tergantung luasnya pemasaran geografis sekolah. Makin tinggi tingkat sekolah, makin luas area pemasaran geografisnya

Mengapa Bertahan itu Penting?

Umur bukan segala-galanya. Makin bertambahnya umur sekolah, bukan jaminan sekolah makin terpercaya. Tak jarang, dengan bertambahnya usia sekolah, merek sekolah malah tenggelam diantara sejumlah merek-merek sekolah yang baru bermunculan. Malah kini makin terbukti, sekolah-sekolah yang berusia muda mampu menyaingi sekolah-sekolah yang sudah berumur puluhan tahun.

Sekolah yang sekarang dianggap hebat tak bisa dipastikan dua puluh tahun lagi masih dianggap favorit. Dalam dunia persaingan apapun, tak ada satu pun yang mampu selalu nomor satu atau menang terus-menerus. Hal penting yang harus diupayakan adalah mempertahankan kekuatan bersaing agar tak tenggelam dalam persaingan. Jadi, menang dan bertahan adalah hal penting.
Agar menang dan bertahan butuh perjuangan terus-menerus. Kami menyarankan 6 jurus agar merek sekolah terus bersinar dan bertahan.

Tunggu tulisan berikutnya...!

1 Komentar:

Blogger SCHOOL MARKETING INDONESIA mengatakan...

testing tanggal 5 September 2009

5 Oktober 2009 pukul 05.22  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda